GEDE - LELAH YANG TERBAYARKAN
By Rahmadani Saputra
(@AjoCipuik)
Naik gunung
benar-benar “WaW” bagi saya. Itulah kata yang bisa saya keluarkan saat pertama
kali naik gunung. Naik gunung bener-bener menguji nyali dan mengeksplor diri
saya karena tidak semua orang yang punya mental dan nyali untuk naik gunung. Dapat sampai ke puncak gunung menjadi kepuasan
tersendiri bagi diri saya, apalagi saya termasuk menjadi orang perdana pada saat
itu. Benar- benar tidak bisa diucapkan sama kata-kata. Walaupun cape bangat,
tapi itu terbayarkan setelah berhasil sampe ke puncak.
Naik gunung dari
dulu memang menjadi suatu keinginan saya. Namun, itu selalu menjadi wacana
dalam hidup saya. Saat masih SMA, saya ingin menaiki gunung Merapi dan
Singgalang. Kedua gunung itu saling berdekatan yang lokasinya berada di
Sumatera Barat didekat wilayah Padang-Panjang dan Bukittinggi. Dua gunung itu
memang unik dan melambangkan ciri khas kampung saya. Tapi, masih tetap menjadi
wacana untuk mendakinya. Namun, kewacanaan untuk naik gunung terbayarkan sudah
setelah saya naik ke Gunung yang satu ini, bukan Merapi atau Singgalang. Gede –
Itulah nama gunung yang pertama kali saya daki.
Hal itu bermula
saat saya bergabung dan menjadi bagian dari Calon Anggota dari Badan Khusus
Pelantikan (BKP) MAPALA UI. Panitia BKP sendiri telah menyusun jadwal semenarik
dan semaksimal mungkin untuk para Calon Anggota ( Caang ) dengan menyusun
beberapa perjalanan. Mereka menetapkan
ada beberapa perjalanan pendek dan perjanan panjang. Nah, Gunung Gede menjadi
sasaran untuk perjalanan pertama tahap satu (perjalanan pendek yang pertama).
Sebelum
mengikuti perjalanan, para Caang harus jogging minimal 2x Lingkar dalam UI dan
dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Terdapat 12 kelompok kecil yang
beranggotan rata-rata 10 orang untuk tiap kelompok. Sebelumnya, para Caang
dibekali dengan beberapa Materi oleh Panitia BKP yang pada akhirnya ada
presentasi perjalanan terkait Manajemen Perjalanan nantinya .Tidak seperti
kelompok kecil lain nya. Kelompok saya menjadi kelompok yang paling sedikit
yang ikut naik, cuma 3 orang doank, 2 orang cewek dan 1 orang cowok yang itu saya. Berbeda dengan kelompok lain,
yang ikut >5 orang. Namun berkat kegigihan ingin naik dan melalui beberapa
proses kelompok saya akhirnya bisa ikut naik ke Gede juga bareng kelompok lain
walaupun minimal persiapan.
Pada rencananya kami
naik Gede lewat jalur Cibodas, namun karna ada sesuatu hal, akhirnya diputuskan
lewat jalur Cianjur. Ya udah ,langsung
tancap !!! Tancap apaan ? Mau jalan kaki kesono nya ? kagaklah !!!!. Jumat (1 Oktober 2013),Kami pun berangkat menggunakan Tronton TNI Marinir.
Berangkat sebelum maghrib dan sampe pukul
10.an di basecamp. Nyampe basecamp kami pun langsung bikin Tenda, shalat
dan makan. Panitia BKP pun menyuruh para Caang untuk langsung tidur karena
diniharinya sekitar pukul 4 an kita
bakalan mulai jalan, katanya. Nah, kami pun baru bisa tidur setelah pukul 00.00
.Sekitar pukul 4 kami baru dibangunin oleh Panitia dan bersiap untuk naik.
Perjalanan pun
baru dimulai sekitar pukul setengah lima. Kelompok kami menjadi yang ke-2
terakhir yang dilepas untuk naik. Karena Cuma ada 12 kelompok dan kelompok saya
adalah kelompok 11 .
(Gambar : Saat Sun Rise tp gk keliahatan)
Pada awal-awal
kami melewati jalur bebatuan dan tanah dengan dikelilingi oleh kebun TEH. Di
Tim kecil, saya menjadi sweeper denga dua orang cewe lagi berada di depan saya
dan juga ditemani Mentor . Di tengah perjalanan, masih di kebun teh, kami
berhenti sejenak untuk menunuaikan ibadah shalat subuh. Setelah itu ,kami pun
melanjutkan perjalanan. Sebelum nyampe di POS 2, setelah melewati kebun teh,
kami melewati jalur kayu kering disekeliling nya dan jalur semak dengan daun-daunan yang tinggi
disekeliling jalur kami. Di dalam perjalanan, rasa lapar yang mulai terasa. Akhirnya
kami sampai di Pos dua. Di Pos ini kami dikasih waktu makan oleh panitia BKP.
Pada makan siang kali itu, kita dikasih lauk nya rendang. Waduh , uwenak bgt
coy !!! ato karena lagi lapar kali ya.Pokok nya thank’s banget dah buat Panitia
BKP. Saya pun melahap Nasi Rendang yang dikasih sampe habis. Setelah pada
semuanya kelar dan dikasih beberapa menit untuk istirahat, kami pun mulai
melajutkan perjalanan. Jalur yang kami lalui sekarang mulai agak terjal karna
sudah memasuki hutan dengan pepohonan yang tinggi. Dengar-dengar sih jalur ini dipake biasanya
untuk latihan para TNI.
Perjalanan kami
pun mulai terasa lelah, namun semangat dan keinginan untuk sampai ke puncak
masih ada di dalam pikiran saya. Saya mesti nyampe di puncak gede !!!!. Nah,
dalam waktu yang agak cukup lama, kami pun sampai di Pos 3. Di Pos 3 kami
istirahat sebentar dan disuruh untuk memakai jaket agar menjaga kehangatan
kondisi tubuh. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali . Perjalanan
dari Pos 3 ke Pos 4 terasa lebih panjang dan sangat melelahkan. Namun kelelahan
dan kecapean itu menjadi tidak terasa setelah sampai di Puncak Kemuruh/Pos 4.
Sebelumnya dari Pos 2 ke Pos 3, saya sudah misah ama TIM kecil. Saya
melanjutkan perjalanan ama TIM kecil yang lain. Alasan saya misah karena jika
naiknya pelan maka kecapean akan semakin terasa. Sehingga kami sampai di puncak
Kemuruh satu persatu. Di puncak Kemuruh inilah saya makan snack dan istirahat
sebentar dan tidak lupa untu memakai jaket. Disini saya bertanya “Puncak Gede
ama Surya Kencana nya mana ya ? “. “Ituu broo” kata temen saya. WOW, saya pun
langsung tersuguhi ama pemandangan SuryaKencana yang ada dibawah Puncak
Kemuruh. Itu very-very beautiful coy !!! Akhirnya kesabaran, kecapean, dan
kegelisahan saya terbayarakan sudah setelah melihat pemandangan Gunung Gede
yang dibawahnya terdapat keindahan luar biasa Surya Kencana. Benar-benar
AllahuAkbar , Subhanallah !!!!
Saya pun
menunggu anggota saya yang lain untuk berbarengan turun ke Surya kencana.
Kelompok kecil lain pun satu persatu sudah mulai menuju ke Surken untuk
beristirahat . Pada akhirnya, satu teman saya nyampe, sementara satunya lagi
masih dalam perjalanan. Dan saat itu saya mulai berfirasat, mungkin terjadi
kenapa – napa ama dia karena Fisiknya lemah,apalagi dia cewe. Lama kami
menunggu, akhirnya Ketua MAPALA “Isma” menyuruh TIM kecil saya yang hanya 2
orang untuk turun ke Surken berbarengan ama kelompok yang lain.
Setelah sampai di Surken, kami
pun langsung mendirikan Tenda dan memasak. Harapan nya sih bisa makan enak,tapi
temen cewe saya ini nggak bisa masak. Ya udah !!!. Saat itu juga kami mendapat
berita bahwa satu anggota kami yang cewe lagi sakit di dalam perjalanan. Wah,
ketika itu saya merasa paling bersalah karena sebagai satu-satu nya cowo di TIM
kepedulian saya masih kurang karena telah meninggalkan TIM habis dari Pos 2.
Setelah
mendirikan tenda, saya pun mengambil air pada sumber air Surya Kencana yang
lokasinya jauh dari tempat camp. Setelah balik ngambil air, panitia BKP
mengatakan bahwa benter lagi si X yg sakit tadi akan nyampe, maka persiapkanlah
makanan dan minuman hangat untuk dia. Akhirnya kelompok kami memutuskan untuk
menghangatkan air dan membuat spaghetti . Akhirnya dia pun sampe di tenda dan
dipaksa untuk makan. Pada malam harinya, ada acara lomba masak dan evaluasi
perjalanan. Pada saat itu panitia BKP menanyakan kepada tiap-tiap kelompok
untuk perjalanan tadi. Saat sampai ke kelompok saya yaitu kelompok 11, Panitia
BKP langsung banyak memberikan kritik dan saran kepada kelompok 11, saat itu
pula saya minta maaf kepada si X dan seluruh Panitia bahwa memang kepedulian,
koordinasi, komunikasi kelompok 11 masih jauh dari harapan. Setelah Evaluasi,
dilanjutkan dengan acara penilaian makanan terenak. Pada saat itu Pemenangnya
bukan dari kelompok kami dan Panitia BKP pun menilai makanan yang kami
hidangkan kurang Higienis. Hal itu memang kami akui, dari situ saya benyak
mendapat pelajaran bahwa berikanlah sesuatu yang paling baik dan bagus menurut
kita untuk diberikan atau dikasih ke orang lain.Acara pun kelar dan kami pun
bersih-berih di camp dan bersiap untuk tidur.
Saya sendiri
tidak bisa tidur pada saat itu. Walaupun sudah memakai sleeping bag yang
katanya comfort untuk suhu 1- 5’C, namun saya tetap merasa kedinginan dan rasa
dingin nya sampai ke tulang. Akhirnya pada pukul 04.30 an , kami pun para Caang
dibangunkan untuk siap-siap Sumbit ke Puncak Gede.Kami hanya membawa Headlamp,
minuman, dan snack serta tidak lupa memakai jaket tebal untuk submit. Awalnya
kami ingin mendapatkan Sunrise saat sampai di Puncak Gede, tapi karna kelamaan
dalam mengumpulkan Caang, mendapatkan Sunrise saat di Puncak agak telat. Nah,
di Puncak Gede inilah Pemandangan benar – benar super Beautiful . Subhanallah
banget dah. Di Puncak Gede kami dapat melihat puncak pangrango, puncak kemuruh,
Surya Kencana, awan yang sungguh indah, kawah gede- pangrango, pemandangan yang
super keren dah. Akhirnya saya bialang “ Terbayarkan !!!!!” Masudnya bolos
kuliah, kuis, kecpean bawa carrier, pegel –pegel saat naik , itu semua sudah
terbayarkan dengan Pemandangan yang super keren tersebut saat Pagi Hari.
Di Puncak gede,
ternyata bukan dari Mapala UI doang . Banyak kalangan yang sampai di Pincak
Gede. Mulai dari penikmat alam, Pelajar/ Mahasiswa, sampai para pedagang
minuman dan makanan , Pedagang nasi uduk pun juga ada di puncak. Kerasa kagak
di Puncak aja yak. Saya pun membeli energen hangat yang harganya goceng dan
menikmati minuman tersebut sambil menikmati pemandangan yang pertama kali yang
saya lihat dalam hidup saya ini. Saya pun tidak melupakan moment untuk foto-
foto bareng anggota kelompok. Kira-kira sejaman saya menikamati kenikmatan
pemandangan tersebut. Saya pun mulai turun ke bawah . Hal itu dikarenkan pada
siang ini juga kita bakalan balik ke Basecamp/ Pos 1 dan Pulang ke tempat
masing-masing. Sebelum pulang kami memasak lagi di camp dan makan serta
mempersiapkna bekal makanan untuk di jalan ntar. Setelah selesai makan, kami pun diberi waktu
untuk bika tenda dan siap –siap untuk packing oleh panitia BKP karena kami
packing harus baren-bareng.
Sebelum pulang, nyempetin foto-foto dulu di Surken ....
Sebelum packing kami mendapat hukuman jogging
karena melanggar banyak aturan. Salah satu nya karena kelamaan turun dari
puncak Gede ke Camp. Saat Packing pun kami juga mendapat hukuman push-up karena
dalam waktu 10 menit masih ada yang packingan para Caang yang tidak kelar.
Setelah semuanya selesai packing secara bareng-bareng dan dalam waktu yang
tepat abru kami dipersilahkan untuk jalan balik ke basecamp. Saat turun saya
merasa asa hal yang berbeda ama teman-teman kelompok. Mereka begitu cepat dan
bersemangat untuk bias sampai turun ke bawah. Dalam perjalanan turun, saya
sangat berhati-hati, walaupun terasa cepat, bawaan saya terasa lebih berat
diandingkan saat naik. Selain itusaya sangat berhati hati dengan akar-akar yang
licin disepanjang jalur penurunan. Alhamdulillah kami bisa turun bareng-bareng
.
Saat berhenti
setiap Pos, saya selalu memakai jaket
dan tidak lupa untuk mencicipi snack dan minum. Pada akhirnya Kelompok kami pun
sampai di Pos 2. Saat itu kami mendengar berita buruk bahwa salah satu teman
dari klompok kecil kami sakit dan panitia pun Langsung menyuruh kami untuk
bersiap-siap ke bawah. Para panitia kelihatan panik termasuk kami para Caang. Dalam
waktu istirahat yang sebentar tadi/ spare, kami sempat memasak mie dan membuat
minuman hangat. Setelah itu kami bersiap-siap untuk turun. Saat turun, kamipun
melalui kalur yang sama saat naik tadi, yaitu perkebunan Teh. Langit pun mulai
kelihatan gelap dan akan hujan.
Dalam
perjalanan , kami pun khawatir dengan anggota teman kami tadi. Bagaimana ntar
kalau hujan ya ? Pasti akan semakin rumit masalahnya. Saat hampi sampai di
Bsecamp, Hujan pun mulai turun yang disertai dengan angina gunung. Saat itu
saya mulai memakai raincoat agar tidak sakit dan tidak basah. Akhirnya kami pun
sampai di basecamp. Saya merasa benar-benar cape, pegal, dan nyeri lutut saat
itu. Sehingga untuk berjalan pun saya merasa sulit. Di Basecamp kamipun
beristirahat, dikasih gorengan , dan memasak makanan. Kami menunggu temen-temen
yang lain agak lama. Sehingga saya pun sempat tertidur saking cape nya. Saat
itu saya keingatan ada kuis online pada salah satu mata kuliah. Dan saya
berfikir, dengan kondisi seperti ini bulshit lah untuk mekirin kuliah.
Akhirnya, kelompok yang kami tunggu sampai dan kami bersiap-siap untuk balik.
Mendekati pukul 00.00, kami pun menuju tronton . Di tronton semuanya pada
tertidur karena kecapean. Dan sekitar pukul 03.00, kamipun sampai di kampus
kebanggaan Universitas Indonesia. Dan kami pun balik ke rumah masing-masing ….
Nice Adventure, begitu
melelahkan, tapi terbayarkan. Tidak ada sesuatu yang yang enak dan menyenangkan
di dapat dengan cara yang gampang !! Semuanya butuh Pengorbanan !!!!!